Santri.id – Kiai Badri Masduki adalah kiai yang disegani. Bukan hanya karena ilmu agama yang ia kuasai sedemikian tingg tapi juga karena beliau punya pendirian yang tegas, meski itu sering kontroversial.
Kiai Badri memimpin Pondok Pesantren Badrijjuda, Probolinggo. Saking teguhnya dalam pendiriannya, sering merepotkan kiai-kiai di kalangan Nahdlatul Ulama lainnya.
Satu waktu Gus Dur pernah cerita ke santrinya, bagaimana Kiai Badri orang yang tegas. Dalam satu acara bahtsul masail (forum ulama untuk merumuskan satu masalah yang diperdebatkan), Kiai Badri ngotot pada pendiriannya, padahal kiai lainnya sudah setuju. Tiba-tiba di tengah ketegangan itu Kiai Badri berdiri dari tempat duduknya sambil berujar, “Kalau begini caranya saya keluar,” kata Kiai Badri.
Ruang rapat hening. Hanya Gus Dur yang memimpin rapat nyeletuk, “Mau ke mana Pak Kiai. Jangan pulang dulu kita telaah dulu pendapat sampeyan”. Rupanya Kiai Badri langsung menoleh dengan mimik serius, “siapa yang mau pulang, saya mau ke toilet”. Sontak saja semua peserta rapat tertawa.
Satu waktu ada santri datang ke rumahnya untuk minta barokah sebelum naik haji. “Tolong saya dibawakan daun korma,” kata Kiai Badri. Tapi namanya haji di masa lalu belum mengenal naik pesawat. Orang yang naik haji terpaksa naik kapal. Dari berangkat hingga pulang bisa memakan waktu empat bulan. Maka ketika santri itu datang lagi membawa pesanan Pak Kiai, kondisi daun korma sudah mengering.
“Wah kok sudah kering,” celetuk Kiai Badri. Lalu Kiai Badri masuk ke dalam kamarnya. Sesaat waktu kemudian, ia keluar sambil membawa daun korma yang masih segar dan masih ada getahnya. “Daun korma seperti ini dong,” seloroh Kiai Badri yang membuat semua orang di ruang tamu itu kaget. Entah dari mana asal usul daun korma di kamar Kiai Badri yang jelas-jelas tak memiliki pohon korma.
Di kalangan santri, Kiai Badri memiliki keampuhan. Salah satu yang sering diceritakan adalah kemampuannya menghilang. Di masa penjajahan Belanda ia sering dikejar-kejar tentara. Sampailah satu waktu tertangkap dan dipenjara. Setiap malam Kiai Badri keluar dari penjara yang dijaga banyak tentara itu. Penjaga hanya mendapati sorban kiai masih teronggok di balik terali besi. Menjelang Shubuh Kiai Badri sudah ada di penjara lagi.
Kisah ini dikutip dari Halaman Fanspage Sejarah Ulama
Keterangan Foto :
Badri Mashduqi bersama Habib Jakfar Bin Baharun
Originally posted 2022-05-18 11:01:21.